PUISI UNTUK SAHABAT YANG TELAH TIADA
Curhatanku melalui isi hatiku
Kata kataku ini mengalir dari darahku
aku keluarkan kata kataku ini melalui lidahku
tiada hati tiada darah , tiada lidah tiada kata………
LANGSUNG AJANYA
Aku tidak sedang berlari . . .
Kata kataku ini mengalir dari darahku
aku keluarkan kata kataku ini melalui lidahku
tiada hati tiada darah , tiada lidah tiada kata………
LANGSUNG AJANYA
Aku tidak sedang berlari . . .
Tapi lutut ku gemetar paksakan
kaki tuk tetap berlari . . .
Pandangin wajah damaimu dalam balutan putih ,
Aku tidak sedang menangis . . .
kaki tuk tetap berlari . . .
Pandangin wajah damaimu dalam balutan putih ,
Aku tidak sedang menangis . . .
Tapi air ini terus mengalir dari mata dan hidungku . . .
Ketika sadar ini terakhir ku dapat menatap indah senyumanmu ,
Waktu telah temukan kita . . .
waktulah yang menjalin begitu banyak
rangkaian kisah diantara kita
Dan kini . . . . .Ketika sadar ini terakhir ku dapat menatap indah senyumanmu ,
Waktu telah temukan kita . . .
waktulah yang menjalin begitu banyak
rangkaian kisah diantara kita
waktu juga waktu yang memisakan kita
sungguh hidup dikuasai oleh waktu
tapi ku ikhlaskan, semua susut di telan sang waktu
berharap kelak, waktu juga yang akan pertemukan kita kembali
di dalam kebaikan yang abadi . . .
Sungguh, aku tidak sedang menyesali takdir ini
karena bagai manapun aku bersyukur
untuk waktu yang telah kita bagi . . .
untuk takdirmu dalam takdirku, ,
Sungguh, aku tak sedang menangis dalam kepergianmu
tapi biarlah air ini mengalir dari kedua mataku . . . .
aku ikhlas dalam kepergianmu,
jumpailah aku dalam mimpimu dibalut kain putihmu . . .
“”SEBAGAI UCAPAN :
Kunjung balik yaa... http://hi-rafiq.blogspot.com/ :)
BalasHapus